MAJALENGKA – STKIP Yasika Majalengka sebagai perguruan tinggi pencetak tenaga guru dan kependidikan, tidak tinggal diam saat para siswa SLTA akan memasuki masa ujian akhir nasional yang merupakan salahsatu syarat kelulusan. Untuk membantu para siswa SLTA kelas XII khususnya, STKIP Yasika menggelar bedah soal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk mata pelajaran yang diuji secara nasional yakni Bahasa Indonesia dan Matematika.
Ketua STKIP Yasika Majalengka, Arip Amin, M.Pd mengatakan, sampai saat ini STKIP Yasika Majalengka sudah dua kali menggelar bedah soal UNBK bagi para siswa SMA, SMK dan MA kelas XII yang akan menghadapi ujian nasional. Kegiatan bedah soal UNBK tersebut masing-masing dilkaksanakan oleh Program Studi (Prodi) Matematika dan Prodi Bahasa Indonesia di kampus STKIP Yasika Majalengka.
BACA JUGA: STKIP Yasika Majalengka Wujudkan Program Pendidikan Epektif Efisien Bagi Kaum Milenial
“Keberadaan kami di Kabupaten Majalengka ini tentunya diharapkan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Tentu saja hal itu bukan hanya dalam bentuk pengabdian kami menyiapkan SDM tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas, berkompeten dan saleh, tetapi juga peduli kepada dunia pendidikan seperti SMA, SMK dan MA yang merupakan lembaga pendidikan pencetak generasi muda,” jelas Arip Amin.
Dijelaskannya, kegiatan simulasi bedah soal UNBK 2019 telah dilaksanakan oleh STKIP Yasika Majalengka sejak tanggal 27 Februari, 3 Maret dan 10 Maret 2019 dengan peserta para siswa SMA, SMK dan MA. Bahkan pada pelaksanaan bedah soal UNBK tanggal 3 Maret 2019 yang secara kebetulan STKIP Yasika mendapat kunjungan empat mahasiswa asing yang sedang mengikuti program beasiswa pemerintah dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, peserta bedah soal cukup membludak.
BACA JUGA: STKIP Yasika Kenalkan Mahasiswa Ilmu Jurnalistik
Dikatakan Arip, pada kegiatan bedah soal UNBK tersebut para peserta diberikan kesempatan berdialog dengan empat mahasiswa asing yakni yang berasal dari Kazakstan, Meksiko, Jepang dan Tiongkok. Dialog antara peserta bedah soal UNBK dengan mahasiswa asing tersebut cukup antusias, karena para siswa SLTA tersebut ingin bertukar pengalaman dengan mahasiswa-mahasiswa luar negeri tersebut.
Lanjut Arip, empat mahasiswa asing yang berkunjung ke STKIP Yasika Majalengka adalah Yuka Muryama asal Jepang, Zheng Xiangwei asal Tiongkok, Daniel Milan Cabrera asal Meksiko, dan Arailyan Ataibekoua asal Kazakstan. Ke empat mahasiswa asing tersebut cukup menarik perhatian para siswa, karena mereka berempat merupakan mahasiswa yang sedang memperdalam Bahasa Indonesia dan seni di UPI Bandung. “Kalau orang asing saja mau memperdalam bahasa Indonesia, masa orang kitanya sendiri tidak mau memperdalam ilmu bahasa Indonesia,” ujar Arip.
BACA JUGA: KPU Majalengka Gelar Sosialisasi Goes To Campus Di STKIP Yasika
Sementara itu Ketua Prodi Matematika STKIP Yasika Majalengka, Azi Nugraha, M.Pd mengatakan, bedah soal UNBK Matematika bertujuan untuk membantu para siswa dalam menghadapi UNBK yang akan segera mereka ikuti di sekolah masing-masing. Dengan mengikuti bedah soal yang dilaksanakan di STKIP Yasika, mereka akan memiliki gambaran bagaimana caranya nanti saat ujian sehingga tidak lagi bingung mengerjakan soal yang sebenarnya dalam UNBK.
“Soal pelajaran Matematika itu kan banyak rumus yang harus dipahami sehingga cara mengerjakannya harus sungguh-sungguh dan terkadang butuh waktu lama. Karena itu melalui bedah soal Matematika tersebut kami memberikan trik khusus kepada para siswa agar mereka dapat dengan mudah, cepat dan tepat menjawab soal UNBK nanti,” paparnya.
Pernyataan yang hampir sama disampaikan Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Rosi Gasanti, M.Pd. Menurutnya, soal bahasa Indoensia dalam setiap ujian sekolah termasuk mata pelajaran yang cara pengerjaannya membutuhkan perhatian khusus karena bentuk soalnya terkadang merupakan jebakan bagi siswa.
“Soal bahasa Indonesia dalam ujian nasional atau ujian sekolah biasanya ada cerita panjang yang harus terlebih dulu dipahami para siswa. Karena itu untuk cepat memahami soal bahasa Indonesia tersebut butuh trik dan cara khusus, sehingga melalui kegiatan bedah soal tersebut kami memberikan ilmunya kepada para siswa agar mereka dapat memperoleh hasil nilai yang maksimal nanti dalam menghadapi UNBK tahun 2019,” ujar Rosi. (Humas – STKIP Yasika)