Budayawan ternama, Acep Zamzam Noor (Kanan Depan) tampak serius berdiskusi dengan Ketua STKIP Yasika (kiri Depan) sesaat sebelum melakukan kegiatan penilaian kepada para peserta lomba Frasa Piala Sapardi 2019 di STKIP Yasika Majalengka, Senin (8/4). Doc-Yasika2019
MAJALENGKA.- Festival Bahasa dan Sastra (Frasa) Piala Sapardi yang digelar STKIP Yasika Majalengka Senin dan Selasa lalu (8-9/4) mendapat apresiasi dari salahseorang budayawan ternama, Acep Zamzam Noor. Seniman asal Tasikmalaya yang didaulat oleh panitia untuk menjadi salahsatu juri dalam event Frasa tersebut menilai bahwa kegiatan yang dilaksanakan STKIP Yasika cukup bagus untuk pengembangan sastra di tanah air.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan Frasa Piala Sapardi 2019 yang dilaksanakan kampus STKIP Yasika Majalengka, karena hal ini sangat bermanfaat bagi pengembangan sastra dan bahasa. Kalau biasanya lomba Frasa Piala Sapardi hanya digelar di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung, kali ini mencoba dilaksanakan di daerah dan alhamdulillah pesertanya banyak juga,” jelas Acep Zamzam Noor kepada “FC” usai menjadi juri kegiatan tersebut, Senin (8/4).
BACA JUGA: Juara Piala Sapardi 2019 Disabet Dapur Sastra UNIKU
Dikatakan Acep, para pelajar dan mahasiswa serta umum yang menjadi peserta dalam Frasa Piala Sapardi 2019 di kampus STKIP Yasika cukup potensial dan bakatnya rata-rata bagus. Jika terus dikembangkan maka bakat-bakat tersebut akan terus berkembang dan bisa jadi menjadi seniman atau budayawan ternama di kemudian hari.
Menurutnya, untuk mengasah kemampuan berkarya di bidang sastra dan budaya, harus terus dilakukan melalui ajang perlombaan di semua tingkatan. Karena itu kampus sebagai salahsatu lembaga pendidikan, seharusnya secara rutin melakukan program-program kegiatan seperti lomba puisi dan lomba pengembangan sastra.
BACA JUGA: STKIP Yasika Bantu Kembangkan Ekonomi Kerakyatan
“Kegiatan semacam ini menjadi ajang bagi para pelajar, mahasiswa dan kalangan umum yang memiliki bakat di bidang sastra untuk mengasah dan mengembangkan kemampuannya. Dunia pendidikan memiliki andil yang besar dalam pengembangan sastra ini, sehingga alangkah baiknya jika setiap tahun memiliki agenda seperti ini dalam bentuk lomba baca puisi atau lomba-lomba lainnya,” tandas Acep.
Ditambahkan Acep, dirinya sangat mendorong para pelajar yang memiliki bakat di bidang sastra dan seni untuk terus mengembangkan kemampuannya agar semakin terasah. Sebab, kemampuan seorang budawayan atau seniman tentunya tidak lepas dari upaya untuk terus mengembangkan dirinya melalui berbagai panggung seperi ajang lomba tersebut. (Humas-Yasika)