Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yasika Majalengka tampaknya ingin menjadi perguruan yang berusaha menyesuaikan dengan perkembangan daerah. Meskipun saat ini baru memiliki dua program studi (Prodi) yakni Pendidikan Bahasa Indonesia dan Pendidikan Matematika.
Berdasarkan hasil diskusi dan masukan dari team Assesor BAN-PT Dr. Kastam Syamsi, M.Ed dan Dr. Susetyo, M.Pd sesaat setelah melakukan visitasi terhadap prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Yasika Majalengka, insyaallah kedepan kami ingin membuka prodi baru yang mengarah kepada pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih mandiri dan memiliki daya saing ujar ketua STKIP Yasika Majalengka Arip Amin, M.Pd.
Hal itu disesuaikan dengan perkembangan zaman dan khususnya daerah dimana kampus tersebut berada, yakni Kabupaten Majalengka yang saat ini sedang berkembang menjadi daerah industri dan perdagangan. Sebab, berdirinya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, telah menjadikan Kabupaten Majalengka sebagai salahsatu daerah yang memiliki magnet bagi para investor.
Pasca akreditasi program studi, kampus yang kini dipimpinnya akan melakukan optimalisasi kerjasama sektoral dan lintas sektoral. Hal itu dilakukan sebagai bentuk upaya nyata dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa guna peningkatan SDM di Jawa Barat khususnya dan Indonesia pada umumnya.
“Setelah akreditasi akan diusulkan prodi-prodi baru yang mengarah pada penciptaan SDM yang lebih mandiri dan memiliki daya saing, salahsatu contohnya seperti Prodi Pendidikan Teknik,” jelas Arip Amin kepada media, kemarin (1/11).
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia STKIP Yasika Majalengka Diakreditasi BAN-PT
Selain itu juga kata Arip, pihaknya akan berusaha untuk menjadikan STKIP Yasika sebagai basis research dan pelatihan-pelatihan yang mengarah pada pembinaan SDM. Dalam hal ini khususnya SDM pendidikan yang ada di wilayah Kabupaten Majalengka khususnya dan Jawa Barat pada umumnya.
Untuk mencapai hal itu kata Arip, tentunya STKIP Yasika akan terus melakukan inovasi pendidikan kepada segenap civitas akademika. Hal itu dilakukan untuk pencapaian visi dan misi STKIP Yasika Majalengka pada tahun 2035 melalui integrasi layanan berbasis IT agar kepuasan pelanggan dan stakeholder pendidikan dapat terpenuhi secara efektif dan efisien.
“Kami STKIP Yasika Majalengka memiliki moto sebagai simbol baru pendidikan berkeadaban, unggul, mandiri, profesional dan berdaya saing tinggi. Dengan visi tersebut diharapkan dengan hadirnya STKIP Yasika dapat membentuk SDM profesional di bidang pendidikan yang memiliki daya saing,” tandas Arip. (Humas Yasika)